Terdapat tiga subsektor menonjol yang dimiliki Indonesia yakni subsektor kuliner, kriya, dan fesyen. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan sektor ekonomi kreatif berhasil menyumbangkan Rp1.300 triliun kepada produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“Mudah-mudahan ini (Hari Ekonomi Kreatif Nasional) bisa menginspirasi agar ekonomi kreatif kita terus meningkat dari segi persentase terhadap PDB ekonomi Indonesia yang tahun ini tumbuh dengan kuat, melampaui angka Rp1.300 triliun dan lebih dari 22 juta lapangan kerja yang telah diciptakan,” ujar Sandiaga saat ditemui dalam selebrasi Hekrafnas 2023 di Jakarta, Selasa.
Sandiaga juga mengklaim Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara dengan ekonomi kreatif terbaik di dunia setelah Korea Selatan pada posisi pertama dan Amerika Serikat di puncak peringkat.
Adapun terdapat tiga subsektor menonjol yang dimiliki Indonesia yakni subsektor kuliner, kriya dan fesyen.
Masing-masing subsektor, lanjut dia, kuliner menyumbangkan kontribusi pada PDB sebesar 43 persen, fesyen 17 persen, dan dari kriya 15 persen.
“Jadi total sudah mencapai hampir 75 persen. Dan 25 persen ini adalah 14 subsektor lainnya yang bertumbuh di atas rata-rata yang membawa Indonesia secara persentase nomor tiga terbesar di dunia,” tambahnya.
Guna mendorong ekraf dalam negeri semakin meroket, diungkapkannya, dirinya memiliki sejumlah program yang berfokus pada pelatihan pendampingan, pemasaran, dan bantuan permodalan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kawendra Lukistian menuturkan, dengan ditetapkannya Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) pada 24 Oktober 2023 mampu mempersatukan potensi besar yang ada sehingga turut berkontribusi pada perekonomian nasional.
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023