Kementerian Kesehatan berharap aplikasi SatuSehat menjadi aplikasi kesehatan pribadi yang memberikan informasi yang kredibel tentang penyakit, sehingga masyarakat dapat menghindari hoaks. Setiaji, dalam sebuah acara tentang transformasi digital sektor kesehatan di Jakarta, mengatakan bahwa pengembangan aplikasi SatuSehat, sebelumnya dikenal dengan nama PeduliLindungi, dapat membantu memberikan informasi yang kredibel tentang berbagai jenis penyakit yang dicari oleh masyarakat Indonesia. Menurutnya, sistem ini akan memberikan informasi langsung kepada masyarakat.
Pengembangan SatuSehat sebagai aplikasi yang memberikan informasi kredibel tentang kesehatan dimulai dari kebiasaan masyarakat mencari informasi melalui mesin pencari. Sayangnya, seringkali informasi yang ditemukan tidak akurat atau bahkan hoaks.
Selain memberikan informasi tentang penyakit, tujuan Setiaji adalah agar aplikasi SatuSehat dapat memberikan rekomendasi kepada pengguna yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Misalnya, jika ada pengguna yang menderita diabetes, aplikasi tersebut akan memberikan informasi tentang cara mengatasi diabetes, pola hidup yang sehat untuk mengontrol kadar gula darah, dan pengobatan yang dapat dilakukan. Informasi yang diberikan akan terstruktur dan sesuai dengan penyakit yang dimiliki oleh pengguna.
Dalam kesempatan tersebut, Setiaji juga membahas penambahan fitur poin dalam aplikasi SatuSehat. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan obat atau multivitamin secara gratis. Misalnya, pengguna dapat mendapatkan poin dengan berjalan kaki sejauh 5.000 langkah, yang nantinya dapat ditukar dengan obat, multivitamin, atau bahkan tiket nonton bioskop gratis.
Artikel asli: https://www.antaranews.com/berita/3810537/kemenkes-rencanakan-fitur-poin-satusehat-untuk-dapat-obat-gratis
