Kegiatan deklarasi untuk pemilu damai dan menolak hak angket diselenggarakan setelah manakiban di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, Desa Beran, Kabupaten Ngawi, pada Selasa malam (5/3). Forum Kiai Kampung Ngawi, yang dipimpin oleh Kiai Abid, menekankan pentingnya sikap legawa dalam menghadapi hasil Pemilu 2024 dan menjaga kerukunan di masyarakat.
Menurut Kiai Abid, pemilu adalah sistem yang disepakati dalam penyelenggaraan negara, dan tidak boleh menjadi sumber permusuhan karena perbedaan pandangan politik. Beliau juga menekankan bahwa pemilu adalah ajang pesta demokrasi untuk mencapai cita-cita bangsa, dengan tokoh agama memainkan peran strategis dalam menjaga kedamaian dan mencegah perpecahan.
“Pemilu damai dan sukses adalah tanggung jawab moral kita sebagai bangsa beragama,” ujar Kiai Abid. Beliau menegaskan bahwa kepentingan bangsa dan negara harus selalu diutamakan di atas kepentingan individu, golongan, suku, ras, dan bahkan partai politik.
Forum Komunikasi Kiai Ngawi menyatakan rasa syukur bahwa Indonesia berhasil menggelar Pemilu secara damai dan bermartabat. Mereka mempertegas bahwa kepentingan utama adalah menjaga kerukunan, kedamaian, dan keamanan untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sumber: [source link](https://rmol.id/politik/read/2024/03/06/611938/forum-kiai-kampung-ngawi-tegas-tolak-hak-angket)