Kurma Israel Disguised as Arabic and Palestinian Dates, Beware to Avoid Boycott

Produsen kurma dari Israel menggunakan strategi dengan menuliskan negara lain dalam produknya untuk menghindari aksi boikot. Hal ini diungkapkan oleh Komisi Hak Asasi Manusia Islam (IHRC) yang memperingatkan umat Islam dan pendukung Palestina tentang upaya produsen kurma Israel untuk menipu masyarakat dengan label yang menyesatkan pada produk mereka.

IHRC juga menjelaskan bahwa label “Made in Palestine” juga dapat menyesatkan, kecuali jika berasal dari sumber terpercaya seperti Zaytoun atau Yaffa. Mereka meminta umat Islam untuk berhati-hati terhadap hal ini.

Pemukiman Israel di tanah Palestina telah dinyatakan ilegal oleh Mahkamah Internasional, dengan 60 persen kurma Israel ditanam di pemukiman tersebut dan 80 persen diekspor, dengan Inggris sebagai pasar terbesar kedua bagi Israel.

Aksi boikot produk Israel semakin meningkat setelah genosida yang dilakukan Israel di Palestina, yang menyebabkan lebih dari 30.000 warga Palestina meninggal dunia akibat serangan Israel.

Source link

spot_img

Hot Topics

Related Articles