Kepolisian Resor Bengkayang Polda Kalbar telah berhasil mengungkap tiga kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang melibatkan anak di bawah umur. Wakapolres Bengkayang, Kompol Anne Tria Sefyna, S.H., S.I.K., mengungkapkan informasi ini dalam konferensi pers di Halaman Mapolres Bengkayang pada Senin (25/4/24) pagi.
Menurut Wakapolres, ada 2 kasus curanmor yang melibatkan pelaku anak di bawah umur dengan inisial AA dan lokasi kejadian yang berbeda. Kasus pertama terjadi di halaman Kantor Dinas Koperasi UKM Kabupaten Bengkayang pada Jum’at (24/2/23) dengan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor merk Yamaha Type 2BJ. Modus operandi yang dilakukan pelaku adalah merusak stop kontak dengan menarik kabel dan membawa motor tersebut kabur.
Kasus kedua terjadi di Kantor BPBD Kabupaten Bengkayang pada Selasa (12/12/23) dengan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor merk Kawasaki. Setelah penyelidikan lebih lanjut, pelaku AA beserta barang bukti berhasil diamankan pada Minggu (3/3/24) dan dibawa ke Polres Bengkayang untuk proses hukum.
Kasatreskrim IPTU Andika Wahyutomo Putra, S.Trk., S.I.K., M.H. menambahkan bahwa pelaku AA yang masih di bawah umur tetap dijadikan tersangka namun tidak ditahan, melainkan diserahkan kepada orang tua dengan kewajiban wajib lapor. Namun, orang tua pelaku tidak sanggup dan menitipkan pelaku ke pihak kepolisian dengan surat pernyataan.
Dalam kasus ketiga, Kapolsek Bengkayang AKP Harto Simanjutak menyampaikan bahwa kasus curanmor melibatkan pelaku anak di bawah umur berinisial DM terjadi di Jalan Pasar Tengah, Kecamatan Bengkayang. Modus operandi pelaku DM adalah menggunakan kunci motor miliknya untuk mencuri motor korban.
Pelaku DM juga telah dilakukan upaya diversi dan berhasil tanggal 20 Maret 2024. Wakapolres menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas dan agar orang tua mengawasi anak-anak agar tidak melakukan tindakan melanggar hukum. Konferensi pers dihadiri oleh Pju Polres Bengkayang serta awak media cetak dan elektronik di Kabupaten Bengkayang.
