Telegram meluncurkan fitur Peer-to-Peer Login

Sebagai pilihan yang populer bagi pengguna yang menginginkan privasi dalam berkomunikasi, Telegram seringkali menjadi pilihan utama. Namun, adanya fitur baru yang diperkenalkan oleh platform ini telah menimbulkan kekhawatiran yang besar.

Baru-baru ini, Telegram memperkenalkan “Program Peer-to-Peer Login” (P2PL) seperti yang dilaporkan oleh Phone Arena pada tanggal 26 Maret. Tujuan dari program ini adalah membantu pengguna di daerah di mana SMS tidak selalu dapat diterima dengan konsisten untuk menerima kode OTP (One-Time Pin) melalui pengguna Telegram lainnya. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Meskipun niat dari program ini terlihat baik, namun ada beberapa aspek yang menimbulkan kekhawatiran serius. Salah satunya adalah penggunaan nomor telepon partisipan hingga 150 kali dalam sebulan untuk mengirimkan pesan SMS, yang berpotensi menimbulkan biaya tambahan dari operator. Selain itu, keterlibatan dalam program ini juga membahayakan privasi karena baik pengirim maupun penerima pesan OTP dapat melihat nomor telepon satu sama lain, meningkatkan kemungkinan akan penyalahgunaan atau pelecehan.

Sebagai imbalannya, peserta program dijanjikan langganan gratis untuk Telegram Premium, yang biasanya memiliki biaya langganan sebesar $4.99 per bulan. Ini memberikan akses tambahan seperti kemampuan untuk mengunggah file berukuran lebih besar dan mengunduh dengan kecepatan lebih tinggi.

Meskipun tawaran langganan gratis mungkin menarik bagi sebagian pengguna, namun yang perlu dipertanyakan adalah apakah risiko yang terlibat sebanding dengan manfaat yang diberikan? Dalam hal ini, Telegram sebaiknya mempertimbangkan kembali dampak potensial dari program ini terhadap privasi dan biaya pengguna sebelum melanjutkan dengan tawaran mereka.

Source link

spot_img

Hot Topics

Related Articles