Aan bersama timnya melakukan patroli untuk melihat secara langsung hambatan apa yang menyebabkan perlambatan di jalan raya. Selain volume kendaraan yang tinggi, mereka juga menemukan hambatan-hambatan yang seharusnya tidak perlu. Aan berinteraksi langsung dengan pengemudi yang sedang istirahat di bahu jalan, dan mengarahkan mereka untuk istirahat di rest area atau keluar exit tol terdekat agar tidak menghambat kendaraan di belakangnya.
Sebelum melakukan patroli, Aan menyatakan bahwa kapasitas jalan masih cukup longgar untuk menerapkan contraflow 3 lajur. Namun, adanya bottleneck di sekitar Km 62 dan Km 66 pertemuan Cipularang Bandung menyebabkan hambatan. Kemacetan semakin parah ketika terdapat kendaraan yang mengalami gangguan di jalur contraflow. Untuk mengatasi kepadatan, dilakukan penutupan di rest area 52 sehingga jalanan bisa kembali lancar.
Sumber: sumber link