Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia menyoroti pentingnya memperhatikan nasib kaum marginal dan terpinggirkan di bawah kepemimpinan pemerintahan yang baru. Dalam Dialog Nasional dengan tema ‘Optimisme Kaum Termarjinalkan dan Terpinggirkan Bersama Pemerintahan yang Baru’ di Gedung Dewan Pers Jakarta, Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, menegaskan perlunya memberikan perhatian lebih kepada kelompok masyarakat yang hidup dalam keterbatasan seperti pengemis, pemulung, buruh, petani, dan orang-orang dengan penghasilan minim.
Firdaus, Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), juga menyoroti data dari Badan Pusat Statistik yang mencatat bahwa persentase penduduk miskin mencapai 9,36 persen, setara dengan 25,90 juta orang pada Maret 2023. Ia menekankan perlunya penanganan yang profesional terhadap isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh pemerintahan yang baru.
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusomo, menyebut bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto sangat berkomitmen dalam menjalankan program pro-rakyat marginal. Program makan siang dan susu gratis yang sudah direncanakan sejak 17 tahun lalu akan segera dilaksanakan begitu pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Ketua Kompolnas Benny Mamoto, Romo Chrisanctus Paschalis Satumus, Yulistiar Rangga Wijaya, dan Yudas Sabaggalet, serta perwakilan dari DPR RI seperti Melki Laka Lena dan Djohar Arifin Husin sebagai penanggap. Hasil dari Dialog Nasional diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintahan yang baru dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh kaum marginal dan terpinggirkan di Indonesia.