Ratusan massa dari aliansi buruh petani dan mahasiswa sambas bersatu telah menggelar aksi damai dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di Kabupaten Sambas pada Rabu, 1 Mei 2024.
Ketua Komite Serikat Buruh Kerakyatan (Serbuk) Kabupaten Sambas, Gebingsyah, menyatakan bahwa sebanyak 500 orang massa terlibat dalam aksi damai May Day, yang berasal dari gerakan aliansi buruh petani dan mahasiswa sambas bersatu (ABSB, SERIKAT PETANI, SERBUK, MAHASISWA).
Dalam orasinya, Gebingsyah menyampaikan bahwa aliansi buruh petani dan mahasiswa menuntut hak-hak buruh yang telah diabaikan, termasuk menuntut cabutnya UU no 6 tentang cipta kerja (omnibus law) beserta peraturan pelaksananya dan kenaikan upah buruh. Mereka juga menuntut jaminan kepastian kerja, menghentikan pemotongan upah buruh, dan menghentikan PHK.
Selain itu, buruh juga menginginkan pengurangan waktu kerja yang merugikan buruh, perluasan kerja BHL, dan menghentikan sistem kerja borongan bagi buruh perkebunan. Mereka menentang penerapan sistem kerja waktu tertentu (PKWT) atau sistem kerja kontrak.
Di sisi lain, peserta aksi dari aliansi petani Masbi juga ikut menyampaikan tuntutan mereka. Mereka menuntut peningkatan harga komoditas utama petani seperti komoditas karet, serta harga pupuk yang terjangkau dan penambahan kuota pupuk.
Aksi ini merupakan refleksi dan momentum penting bagi buruh dan petani setiap tahunnya, sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dinilai merugikan mereka. (Rai)
[Source link](https://mediakalbarnews.com/ratusan-buruh-turun-ke-jalan-gelar-aksi-may-day-di-kabupaten-sambas/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=ratusan-buruh-turun-ke-jalan-gelar-aksi-may-day-di-kabupaten-sambas)
