Menurut informasi dari Kementerian Pengungsi dan Repatriasi Taliban, mereka telah menerima 260 migran Afghanistan yang dikembalikan oleh pemerintah Pakistan pada hari Senin. Pada hari yang sama, dilaporkan oleh Khaama Press bahwa sebanyak 2.368 migran Afghanistan juga telah kembali ke negara mereka dari Iran.
Para migran ini memasuki Afghanistan melalui perbatasan Torkham di Provinsi Nangarhar, sementara migran lainnya memasuki melalui perbatasan Islam Qala di Provinsi Herat.
Kementerian Pengungsi Taliban mengumumkan bahwa proses repatriasi migran dari Iran terjadi seiring dengan peningkatan pengusiran migran Afghanistan dari Iran dan Pakistan dalam beberapa bulan terakhir. Amnesty International telah menyerukan pembatalan rencana pengusiran migran Afghanistan dari Pakistan, mengatakan bahwa tindakan tersebut melanggar hukum internasional tentang hak asasi manusia dan pengungsi.
Pejabat Menteri Urusan Pengungsi dan Repatriasi Taliban telah meminta Pakistan untuk menyelesaikan isu migran Afghanistan dalam kerangka kerja bilateral. Pengusiran migran Afghanistan tanpa dokumen dari Pakistan telah dimulai sejak November 2023. Meskipun pemerintah Pakistan bersikeras bahwa tindakan ini tidak bersifat diskriminatif terhadap komunitas etnis manapun, namun telah mendapat kritik dari organisasi hak asasi manusia dan Taliban.
Sumber: [Link Sumber](https://rmol.id/dunia/read/2024/05/04/619099/lebih-dari-2-000-pengungsi-afghanistan-telah-dipulangkan-iran-dan-pakistan)
