Demonstran Pro Palestina Berhasil Mencapai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Setelah Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Associated Press melaporkan bahwa kesepakatan penting telah dicapai antara universitas dengan para pengunjuk rasa pro-Palestina. Salah satu poin utama dalam kesepakatan ini adalah komitmen universitas untuk meninjau kembali investasi mereka terhadap Israel dan mendengarkan seruan untuk menghentikan bisnis dengan negara tersebut.

Para pengunjuk rasa menuntut agar universitas memboikot kerjasama dengan Israel yang dituduh melakukan genosida di Jalur Gaza. Sebagai akibat dari protes ini, lebih dari 2.400 orang dari 46 kampus telah ditangkap sejak 17 April lalu. Mereka mendirikan tenda di sekitar universitas dan bahkan mengambil alih gedung yang mengganggu kegiatan akademis, termasuk di universitas terkenal seperti Columbia dan UCLA.

Kesepakatan ini diharapkan dapat menghentikan gangguan terhadap ujian akhir dan upacara wisuda yang sedang berlangsung di beberapa institusi pendidikan. Namun, Profesor sejarah di Temple University, Ralph Young, mengungkapkan bahwa kesepakatan ini kemungkinan hanya merupakan taktik penundaan untuk meredakan protes. Dia menekankan pentingnya dialog dalam menangani konflik ini.

Menurut Young, beberapa dewan universitas mungkin tidak memiliki kewenangan untuk melakukan divestasi dari Israel, meskipun memberikan perasaan kepada para pengunjuk rasa bahwa suara mereka didengar. Apakah kesepakatan ini akan berhasil mencapai tujuan mereka atau tidak, masih menjadi pertanyaan besar.

Semua pihak diharapkan dapat terlibat dalam dialog yang konstruktif untuk mencari solusi yang adil dan damai dalam penyelesaian konflik ini.

Source link

spot_img

Hot Topics

Related Articles