Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat (Kemenkumham Kalbar) mengadakan simulasi evaluasi pembangunan Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) untuk delapan Satuan Kerja di lingkungan mereka. Inspektorat Jenderal telah mengajukan predikat WBK untuk delapan satker tersebut, termasuk Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak, Rumah Tahanan Kelas IIA Pontianak, Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, dan Rudenim Pontianak yang hadir langsung dalam acara tersebut. Sedangkan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sambas, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sambas, dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau dilibatkan secara virtual.
Simulasi ini diadakan sebagai langkah awal untuk mempersiapkan satker-satker tersebut dalam meraih predikat WBK. Tujuan dari kegiatan ini adalah melihat kesiapan dan persiapan setiap satker yang diajukan menuju WBK. Kegiatan ini juga merupakan momen untuk koreksi dan perbaikan agar saat evaluasi oleh Tim Penilai Internal (TPI) maupun Tim Penilai Nasional (TPN), satker-satker tersebut dapat lolos dan mendapatkan predikat WBK.
Dalam acara ini, UPT-UPT tersebut menunjukkan kesiapannya melalui video profil, yel-yel, maskot, inovasi di berbagai area, penjelasan inovasi secara detail, serta penyajian maskot pembangunan ZI Satuan Kerja. Para evaluator menekankan pentingnya menggambarkan perubahan pembangunan dengan baik agar dapat mencerminkan esensi dari WBK, termasuk ilustrasi keteladanan dari setiap unsur di UPT.
Acara tersebut melibatkan dua tim evaluator, dengan Tim 1 dipimpin oleh Kadiv Administrasi Hajrianor dan Tim 2 dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi, Eka Jaka Riswantara. Kedua tim ini bekerja untuk memastikan bahwa UPT-UPT yang diajukan memenuhi syarat untuk meraih predikat WBK. Selain itu, acara tersebut juga turut dihadiri oleh berbagai perwakilan dan pejabat dari instansi terkait.
Sumber: Medikalbarnews.com