Bantahan itu disampaikan Pegi usai ditampilkan ke publik oleh Polda Jawa Barat (Jabar) pada konferensi pers perkembangan penangkapan terhadap Pegi, usai buron sejak 2016 lalu.
“Saya tidak pernah melakukan pembunuhan, ini fitnah, saya rela mati,” tegas Pegi kepada wartawan, di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
Saat menyampaikan pernyataan itu, personel polisi berusaha menggiring Pegi untuk meninggalkan lokasi acara konferensi pers.
Pada konferensi pers itu polisi menyebut jumlah pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) hanya 1 orang, yakni Pegi, untuk meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat bahwa jumlah DPO ada 3 orang.
“Perlu saya tegaskan di sini rekan-rekan, bahwa tersangka bukan sebelas, tapi sembilan orang. Sehingga DPO hanya satu ini,” kata Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.
Bahkan, dia juga menegaskan, Pegi merupakan otak pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina serta Muhammad Rizky Rudiana alias Eky.
“Memang PS ini otak pelaku. Menurut keterangan salah satu pelaku juga, yang melakukan persetubuhan terhadap Vina yang masih di bawah umur saat itu, yang pertama adalah PS, kemudian diikuti tersangka lain, kecuali satu yang memang di bawah umur,” pungkas Surawan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.