Ketua Umum Bamus Betawi Muhammad Rifki alias Eki Pitung mengatakan, Pancasila adalah jalan hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan landasan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia.
“Pancasila sejak awal kelahirannya dimaksudkan sebagai dasar negara, ideologi dan pandangan hidup bangsa yang mempersatukan kemajemukan, dan menjadi sumber jati diri bangsa,” kata Eki dalam keterangannya, Sabtu (1/6).
Pancasila akan bermakna ketika nilai-nilainya hadir dalam tindakan nyata di tengah masyarakat. Tidak hanya sekedar menjadi hafalan belaka.
Menurut Eki, banyak negara di dunia mengagumi isi dan makna yang terkandung dalam Pancasila. Sebab Presiden pertama Soekarno telah memperkenalkan Pancasila kepada negara-negara di dunia sejak lama.
Bahkan pada tahun 1956, Bung Karno memperkenalkan Pancasila di hadapan Kongres Amerika Serikat dan Universitas Heidelberg, Jerman Barat.
“Di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tanggal 30 September 1960, Bung Karno dalam pidatonya berjudul ‘To Build the World A New’ (Membangun Dunia Kembali), mengenalkan dan menawarkan Pancasila sebagai ideologi internasional,” kata Eki yang juga Ketua Umum Barisan Indonesia Jaya ini.
Dalam pidato di Sidang Umum PBB 1960, Bung Karno juga mengusulkan agar Pancasila dimasukkan ke dalam Piagam PBB.
“Nilai-nilai Pancasila sangat penting di era globalisasi ini. Sebab Pancasila juga dapat menjaga harmonisasi dan mempererat persaudaraan negara-negara luar yang dating, baik sebagai wisatawan maupun investasi,” demikian Eki yang pernah menrima Penghargaan Unesco dan Asean World Forum ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.