Presiden sebut literasi keuangan masyarakat Indonesia masih 50 persen

ANTARA – Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis (1/8), mengatakan literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah, yakni sekitar 50 persen, sehingga rawan terkena kejahatan digital. Oleh sebab itu, Presiden meminta Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk lebih memperketat pelindungan konsumen. (Afra Augesti/Yogi Rachman/Arif Prada/Gracia Simanjuntak)

Source link

spot_img

Hot Topics

Related Articles