Pertamina IHC ungkap telah melepas 36 persen saham

Jakarta (ANTARA) – Holding Rumah Sakit BUMN, PT Pertamina Bina Medika IHC (Indonesia Healthcare Corporation) mengungkapkan, telah melepas sebanyak 36 persen saham (divestasi) kepada Indonesia Investment Authority (INA) sebesar 18 persen dan Swire Pacific Limited (Swire) sebesar 18 persen.

“Saat ini memang ada, persentasenya 18 persen saham saja. Karena yang 18 persen lagi adalah dari INA. Jadi mereka itu hanya 36 persen, tapi yang lain-lain itu kan kita bersama-sama semuanya,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Medis PT Pertamina Bina Medika IHC Lia G Partakusuma dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Rabu.

Meski demikian, ia mengakui, pemilik saham masih didominasi BUMN yakni sebesar 51 persen yang terdiri atas PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Pedeve Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon.

Lalu, PT Krakatau Ibandar Samudera, PT Pelabuhan Indonesia III, PT Timah TBK, PT Pelabuhan Indonesia, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara XI, dan PT Perkebunan Nusantara XII.

“Saya bersyukur IHC ini punya banyak pendukung sehingga mereka bisa membantu kita lebih cepat lagi berinvestasi,” ujarnya.

Ia juga menyebut pendanaan bakal dimanfaatkan untuk pendanaan atau investasi proyek besar.

“Ada nilai tertentu, saya tidak bisa sebutkan di sini, tapi kita sudah lewat dengan sebuah penilaian, jadi tim cukup besar untuk menilai berapa kira-kira investasi yang mereka inginkan, kan ada valuasinya, itu resmi. Cukup lumayan untuk kita membiayai beberapa investasi besar di Indonesia,” katanya.

Langkah tersebut diambil sebagai upaya meningkatkan layanan serta transformasi mutu yang mengarah ke standard internasional dengan menggandeng mitra strategis.

“Kita di sini diajak bersama-sama dibantu oleh Pertamina, BUMN, dan lain-lain bekerja sama dengan strategi partner, hari ini kita sudah menandatangani komitmen juga yang mengatakan kita sudah mulai berjalan, kerja sama dengan INA dan Swire itu adalah pihak mitra strategi kita,” jelasnya.

Adapun komitmen yang telah disepakati pada Desember 2023 ini dijalin dengan merumuskan bersama strategi baru untuk membuat pelayanan kesehatan di Pertamina IHC menjadi lebih cepat berkembang sesuai target yang dicanangkan Pertamina IHC.

Baca juga: Pertamina IHC akui belum ada rencana bangun rumah sakit di IKN

Baca juga: Kolaborasi dengan luar negeri dapat tingkatkan jumlah dokter jantung

Baca juga: Kerja sama IHC dan IJN perkuat kualitas layanan kesehatan di Indonesia

Baca juga: RS BUMN IHC catat kinerja positif dengan pendapatan Rp5,72 triliun


 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024

Source link

spot_img

Hot Topics

Related Articles