Stafsus Presiden apresiasi penyelenggaraan Bhaskara Budaya II di Bali

Bhaskara Budaya II diikuti oleh 60 peserta tingkat SMA/SMK se-Bali, yang terdiri dari 40 peserta lomba nyurat lontar dan 10 pasang peserta lomba mekewain

Jakarta (ANTARA) – Koordinator Staf Khusus Presiden sekaligus Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana mengapresiasi penyelenggaraan Bhaskara Budaya II di Bali, yang bertujuan melestarikan budaya leluhur Bali.

“Kegiatan positif seperti ini harus terus dilaksanakan. Generasi muda harus belajar dan menjaga warisan budaya leluhur,” kata Ari dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Bhaskara Budaya II kembali digelar 7-8 September 2024, dengan tema “Nguripin Budaya Bali,” sebagai wujud nyata untuk melestarikan budaya leluhur Bali. Acara ini diselenggarakan lembaga Acarya Media Nusantara dan Aliansi Pemuda Hindu Bali, Kabupaten Gianyar.

Acara ini diadakan dalam beberapa rangkaian kegiatan, diawali dengan yoga massal dan pengobatan gratis pada Sabtu, 7 September 2024, bertempat di Alun-Alun Kota Gianyar.

Baca juga: Sanggar seni Buleleng penampil terbaik festival budaya di Malaysia

Hari berikutnya, Minggu, 8 September 2024, dilaksanakan berbagai lomba seperti lomba nyurat lontar, Utsawa Dharmagita, dan lomba opini dengan aksara Bali di Puri Kauhan Ubud, Gianyar.

Ari Dwipayana berpesan agar pembinaan terhadap peserta lomba di acara Bhaskara Budaya dapat terus dilakukan utamanya sebelum pelaksanaan lomba, agar peserta mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai lomba yang akan diikuti.

Sementara itu, Sekretaris Acarya Media Nusantara, Putu Eka Sura Adnyana, menyampaikan bahwa Bhaskara Budaya lahir dari kekhawatiran atas menurunnya minat generasi muda dalam mempelajari budaya Bali.

Program ini berupaya menjadi wadah bagi generasi muda untuk terus berkarya dan melestarikan warisan budaya Bali, yang sejalan dengan Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali.

“Kami siap bersinergi dengan pemerintah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat untuk mendukung pelestarian budaya Bali,” kata Eka Sura.

Kegiatan Bhaskara Budaya II diikuti oleh 60 peserta tingkat SMA/SMK se-Bali, yang terdiri dari 40 peserta lomba nyurat lontar dan 10 pasang peserta lomba mekewain.

Baca juga: Festival Budaya Ulun Danu dongkrak kunjungan wisatawan 

Menurut informasi, juara untuk kakawin putri diraih yakni SMA 1 Mengwi selaku juara 1, SMA 3 Denpasar juara 2, SMA 8 Denpasar juara 3.

Untuk kakawin putra, gelar juara diraih SMA 2 Denpasar sebagai juara 1, SMA 1 Gianyar juara 2, SMA 3 Denpasar juara 3.

Untuk nyurat lontar yakni SMA 1 Ubud juara 1, SMA 1 Sukawati Juara 2, dan SMA 1 Kuta Utara juara 3.

Untuk juara umum dalam Bhaskara Budaya II kali ini, yaitu SMA 3 Denpasar dan berhak membawa pulang piala bergilir Bhaskara Budaya.

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024

Source link

spot_img

Hot Topics

Related Articles