“Kami sangat mengenalnya,” ujar Manajer Tim MotoGP Pertamina Enduro VR46 Racing Team Pablo Nieto di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu.
Pablo menyebut, pihaknya tidak asing dengan Morbidelli karena pembalap berusia 29 tahun itu merupakan anggota pertama dari VR46 Academy yang dimiliki legenda MotoGP Valentino Rossi.
Saat belia, Morbidelli juga sempat berlatih dengan ayah dari Valentino Rossi, Graziano Rossi yang merupakan pembalap MotoGP pada 1977-1982.
Menurut Pablo, Morbidelli memiliki potensi yang besar dan berpeluang memberikan persaingan sengit kepada lawan-lawannya.
Kepiawaian Morbidelli dapat dilihat dari satu gelar juara dunia Moto2 yang diraihnya pada 2017.
Pembalap yang kini memperkuat tim Prima Pramac Racing itu memulai kariernya di MotoGP pada 2018. Berdasarkan statistik dari MotoGP, Morbidelli mencatatkan 116 balapan selama berkiprah di MotoGP dengan pencapaian tiga kali juara seri balapan, enam kali merebut podium, dan dua kali start terdepan (pole position).
Baca juga: Pertamina Lubricants: Kemitraan dengan VR46 Racing Team berjalan baik
“Kami tahu kami dan Franco dapat bekerja sama dengan baik. Penting bagi kami untuk fokus dengan dirinya sesudah kepergian Marco,” tutur Pablo.
Pada MotoGP musim 2025, dua kursi pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team diisi oleh Fabio Di Giannatonio dan Franco Morbidelli.
Nantinya, Franco Morbidelli akan memakai sepeda motor Ducati Desmosedici GP24, sementara Di Giannantonio mendapatkan motor terbaru Ducati Desmosedici GP25 yang dipakai tim pabrikan.
“Jadi kemungkinan kami menetapkan target lebih tinggi musim depan,” ujar Pablo.
Baca juga: Museum MotoGP pertama di dunia diresmikan di Sirkuit Mandalika
Baca juga: Bagnaia sebut strategi teknis jadi kunci kemenangan Sprint Mandalika
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024