Sekretaris Jenderal DPP Projo Handoko mengatakan bahwa ketua umum organisasi tersebut justru menjadi salah seorang pelopor untuk menggerakkan pemberantasan judi daring di Indonesia.
“Padahal kalau dari apa yang semua ketahui dan kami catat betul, termasuk juga kami setelah menggelorakan pemberantasan judi daring, maka sebenarnya Budi Arie inilah yang kemudian menjadi pelopor dalam gerakan pemberantasan judi daring,” kata Handoko pada konferensi pers di Sekretariat DPP Projo, Jakarta, Kamis sore.
Ia menjelaskan penilaian sebagai pelopor itu bukan tanpa alasan karena selama 15 bulan menjabat Menkominfo pada masa pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, Budi Arie telah menutup sekitar 3,8 juta situs judi daring yang beroperasi di Indonesia.
Baca juga: Budi Arie tanggapi positif eks anak buah ditangkap terkait judi online
Selain itu, lanjut Handoko, Ketum Projo tersebut juga mendorong agar seluruh satuan kerja Kominfo saat itu agar tidak terlibat jaringan judi daring melalui penandatanganan pakta integritas.
“Tidak cuma situs judi daring yang disasar, rekening-rekening dan e-wallet yang terkait dengan kegiatan itu juga ditelusuri melalui kerja sama dengan otoritas seperti PPATK sehingga ada sebanyak tujuh ribu rekening dan e-wallet yang terkait dengan judi daring yang kemudian ditutup,” ujarnya.
Handoko menambahkan Budi Arie juga selalu intens berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Polri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PPATK, guna memantau transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan.
Koordinasi dengan pemangku kepentingan lain, seperti perusahaan financial technology (fintech) juga pernah dilakukan guna memverifikasi 11.693 penyelenggara sistem elektronik yang ada di dalam negeri.
Oleh sebab itu, Projo berpikir penting untuk menyampaikan klarifikasi terkait desas-desus yang tidak jelas kebenarannya mengenai dugaan keterlibatan Budi Arie dalam jaringan judi daring.
Baca juga: Anggota DPR sudah prediksi ada pegawai Komdigi terlibat judi online
Baca juga: Polisi: Bandar judol setorkan uang ke oknum Komdigi via money changer
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024