Gerakan perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, menegaskan komitmennya terkait penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera serta tahanan. Mereka siap menerima inisiatif tulus dan serius untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat Palestina dengan mengembalikan pengungsi, menarik Israel, membantu rakyat, memulihkan infrastruktur yang hancur, dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan. Pada ulang tahun ke-37 pendiriannya, Hamas menyatakan kesiapannya untuk menyelesaikan kesepakatan tentang gencatan senjata dan pembebasan tahanan menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Meskipun Hamas telah menyatakan kesiapannya untuk kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, delegasi Hamas dan Israel masih terus berdiskusi dengan mediator Arab dan pemerintah Mesir untuk mencapai kesepakatan tersebut. Delegasi Hamas bahkan bertemu dengan kepala intelijen Mesir di Kairo untuk membahas upaya gencatan senjata dan pembentukan komite dukungan publik di Gaza. Hal ini menunjukkan keseriusan Hamas dalam mencapai damai di wilayah Gaza.