“BNPT-PBNU Perkuat Pancasila: Cegah Radikalisme”

Pada hari Rabu, 18 Desember, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bertemu di Jakarta untuk memperkuat Pancasila sebagai landasan utama dalam upaya mencegah paham radikal yang bisa mengarah pada terorisme. Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mencegah radikalisme terorisme dengan menguatkan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Upaya ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 yang menjadi mandat bagi BNPT. Eddy mengungkapkan bahwa Pancasila menjadi dasar penting untuk mengurangi paham radikal terorisme.

Presiden RI dalam visi Astacita, terutama poin pertama dan kedelapan, menekankan pada penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, HAM, serta harmonisasi kehidupan dengan lingkungan, alam, budaya, dan toleransi antarumat beragama. BNPT dan PBNU sepakat bahwa kerjasama yang erat sangat penting dalam menangani masalah radikalisasi dan terorisme. Diharapkan dengan sinergi yang lebih kuat, upaya pencegahan dapat menjadi lebih efektif dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Kolaborasi antara BNPT dan PBNU dianggap sebagai tradisi yang baik dalam menyelesaikan masalah di lapangan.

spot_img

Hot Topics

Related Articles