Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di Kalimantan Tengah sedang memperketat pengecekan terhadap distributor bahan pangan, terutama bahan pokok, untuk mengantisipasi penimbunan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat terhadap penimbunan bahan pokok menjelang perayaan tersebut. Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Sanggul Lumban Gaol, menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan yang dapat memicu kenaikan inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Data yang diperoleh dari DPKP Kotim dan Bulog menunjukkan bahwa ketersediaan bahan pokok saat ini masih aman, dengan stok beras di Bulog mencapai 2.400 ton dan beras premium sebanyak dua ton. Pihak terkait juga telah menyiapkan strategi untuk menghindari penimbunan bahan pangan yang dapat menyebabkan kenaikan harga, serta telah berkomunikasi dengan pengusaha untuk memastikan ketersediaan bahan pokok selama periode tersebut. Selain itu, Pemkab Kotim akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mencegah penimbunan barang dengan melakukan pengecekan terhadap gudang penyimpanan bahan pangan, baik milik pemerintah maupun swasta. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok mencukupi dan harga tetap stabil menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
