Penurunan permukaan tanah di Jakarta menjadi perhatian Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, dalam upaya mencegah potensi tenggelamnya kota. Langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menghentikan pemberian izin baru penggunaan air tanah disambut baik oleh Dody. Menurutnya, tindakan ini sesuai dengan upaya membangun suplai air untuk warga Jakarta dan mencegah penurunan permukaan tanah yang berdampak negatif.
Dari pengalaman negara lain, terbukti bahwa penghentian penggunaan air tanah dapat mencegah penurunan permukaan tanah. Kementerian PU sendiri tengah memperkuat infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur untuk memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat Jakarta. Proyek SPAM Regional Karian-Serpong juga tetap dilanjutkan guna mengurangi ketergantungan masyarakat Jabotabek pada air tanah.
Selain itu, Menteri PU juga sedang mengajukan instruksi presiden (Inpres) terkait air minum dan air limbah untuk mendukung pembangunan saluran air ke rumah tangga. Sementara Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjelaskan upaya konsolidasi dengan Pemprov Jakarta terkait pemberhentian izin baru penggunaan air tanah dilatarbelakangi oleh kondisi cadangan air yang semakin menipis di wilayah tersebut.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, juga menyoroti masalah penurunan air tanah di Jakarta akibat eksploitasi yang tidak terkontrol. Dampaknya, wilayah pesisir utara Jakarta terancam bencana rob akibat penurunan permukaan tanah yang signifikan setiap tahunnya. Pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan air warga tanpa meningkatkan eksploitasi air tanah yang berlebihan.
