Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni berencana untuk meningkatkan investasi di sektor kehutanan hingga mencapai Rp19,9 triliun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 400 ribu orang pada tahun 2025. Hal tersebut diungkapkan Menhut saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta. Meningkatnya nilai investasi tersebut akan berkontribusi pada tema pembangunan Kementerian Kehutanan yang fokus pada peningkatan produksi dan hilirisasi hutan untuk mendorong pembangunan ekonomi di berbagai wilayah. Tujuan dari tema pembangunan ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kehutanan, mengurangi deforestasi, dan melindungi hutan dari berbagai ancaman. Menhut juga menyebutkan beberapa indikator kinerja utama Kementerian Kehutanan untuk tahun anggaran 2025, mulai dari penurunan emisi gas rumah kaca hingga kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB nasional. Dengan upaya tersebut, diharapkan sektor kehutanan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia serta berbagai aspek sosial dan lingkungan. Antara lain, bidang lingkungan dengan penurunan emisi gas rumah kaca, bidang ekonomi dengan nilai ekspor hasil hutan, dan bidang sosial dengan luas hutan yang dikelola oleh masyarakat. Selain itu, upaya peningkatan investasi dan serapan tenaga kerja di sektor kehutanan juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menhut optimis bahwa strategi ini akan membawa manfaat baik bagi sektor kehutanan maupun bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.