Dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi telah diambil sebagai komitmen kuat. Reformasi subsidi energi, penguatan cadangan pangan, diversifikasi konsumsi pangan lokal, dan efisiensi distribusi pangan diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Data inflasi bulan Oktober-Desember 2024 masih terjaga sesuai target sasaran, menunjukkan terkendalinya inflasi.
Pemerintah juga berupaya mendorong daya beli masyarakat, terutama yang berpenghasilan menengah dan rendah, agar konsumsi masyarakat dapat menopang pertumbuhan ekonomi. Langkah reformasi subsidi energi dilakukan dengan evaluasi skema subsidi bahan bakar untuk mengurangi beban anggaran dan beralih ke bantuan tunai langsung. Tujuannya adalah menghemat anggaran hingga Rp200 triliun dan menjaga stabilitas anggaran serta melindungi keluarga berpenghasilan rendah.
Selain itu, pemerintah memperkuat stok cadangan pangan untuk menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan stabil, serta mendorong konsumsi pangan lokal melalui diversifikasi. Transformasi Perum Bulog juga dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan cadangan pangan dan distribusinya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi, sesuai dengan komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan.