Bupati Dinda Sebut Banjir Wera Duka Bagi Bima: Analisis dan Solusi

Banjir yang melanda Kecamatan Wera dan Ambalawi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, disebut sebagai duka bersama bagi masyarakat setempat. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Kabupaten Bima, Indah Dhamayanti Putri, atau lebih akrab disapa Dinda, dalam apel siaga yang dipimpinnya di lokasi banjir Desa Nanga Wera. Dalam kesempatan tersebut, Dinda menegaskan pentingnya kerja sama dalam pencarian korban dan pendistribusian bantuan logistik kepada warga terdampak.

Menurut Dinda, bencana ini merupakan titik solidaritas bagi masyarakat Kabupaten Bima. Ia pun menyampaikan dukacita dan solidaritas kepada korban banjir atas nama pemerintah dan pribadi. Dalam situasi seperti ini, Dinda mengingatkan pentingnya tidak saling menyalahkan, melainkan bersama-sama menghadapi musibah tersebut.

Selain itu, Dinda juga meminta kepada tim gabungan dan relawan yang terlibat dalam operasi penyelamatan untuk menjaga kesehatan dan selalu mendoakan kelancaran tugas mereka. Sebelum memulai aksi penyelamatan, Dinda mengajak semua pihak untuk bersama-sama berdoa meminta petunjuk dan ridho Allah SWT.

Banjir bandang yang terjadi pada hari Minggu menyebabkan beberapa rumah hanyut di Desa Nanga Wera dan Wora, serta membuat dua desa tersebut terisolir. Beberapa korban terseret banjir, termasuk lansia, ibu muda dengan anak-anak, serta seorang ibu. Selain merusak rumah-rumah, banjir juga menghanyutkan traktor tangan dan merendam lahan persawahan beserta tanaman padi.

Selama proses pencarian korban masih berlangsung, warga setempat bersama tim penyelamat dan BPBD Kabupaten Bima terus melakukan upaya penyelamatan. Dalam momen ini, keterlibatan dan kerja sama semua pihak menjadi kunci utama dalam menangani dampak kejadian bencana banjir di Kabupaten Bima, NTB.

spot_img

Hot Topics

Related Articles