Pada artkel ini, Indra J. Piliang dari Partai Golkar Daerah Khusus Jakarta membahas tentang arti dari nama Bahlil Lahadalia yang sering disebut sebagai Bahlul oleh sebagian pembencinya di media sosial. Bahlil sendiri baru berusia 48 tahun dan memiliki perjalanan karir yang menarik, mulai dari memenangkan pertarungan sebagai Ketua Umum HIPMI hingga menjadi partner strategis Presiden Joko Widodo dalam membangun infrastruktur, terutama di Papua. Selain itu, Bahlil juga terlibat dalam organisasi relawan saat kampanye Pilpres 2019.
Selain itu, artikel ini juga membahas perjalanan Bahlil dalam dunia politik, termasuk saat ia maju dalam kompetisi untuk menjadi Ketua Umum AMPI pada tahun 2010 dan kalah dari Dave Laksono Fikarno. Namun, Bahlil memiliki jejak digital yang kuat dan berhasil menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia. Kemudian, artikel ini juga membahas kemungkinan Bahlil terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar dan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana.
Selain itu, artikel ini juga menggambarkan gambaran hubungan politik dan nilai-nilai yang mendasari perjalanan karir Bahlil, termasuk filosofi dari Minangkabau dan Ranah Papua. Tentang simbol-simbol Ras Melanesia di Partai Golkar dan markasnya di Jalan Anggrek Nelly. Artikel ini memberikan gambaran yang mendalam tentang latar belakang dan perjalanan karir Bahlil Lahadalia, serta hubungannya dengan Presiden Joko Widodo, Ibu Iriana, dan berbagai konteks politik dan sosial lainnya.