Prabowo Subianto, Presiden RI dan Ketua Umum Partai Gerindra, menegaskan bahwa jika program yang diterapkan pemerintahannya tidak berhasil, ia tidak ingin dicalonkan kembali dalam Pemilihan Presiden 2029. Dalam acara peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Prabowo menyatakan bahwa cita-citanya sejak kecil adalah melihat Indonesia menjadi negara yang hebat. Menurutnya, jika program pemerintahannya mengecewakan rakyat, ia merasa malu untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada pemilihan 2029.
Prabowo juga membantah bahwa dirinya dikuasai oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan menegaskan tidak adanya intervensi atau “cawe-cawe” sebagaimana yang disebut oleh Jokowi. Partai Gerindra sendiri telah memutuskan mendukung Prabowo untuk mencalonkan diri kembali sebagai Presiden pada tahun 2029, seperti yang tercantum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat. Keputusan tersebut diambil oleh perwakilan pengurus DPP, DPD, dan DPC Gerindra dari seluruh Indonesia yang turut hadir dalam KLB tersebut.
Meskipun mendapat dukungan untuk maju sebagai calon presiden pada 2029, Prabowo menyatakan bahwa ia akan menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden dan memenuhi janji kepada rakyat terlebih dahulu. Hal ini disampaikan oleh Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dalam pernyataannya di Hambalang. Pembentukan program yang berhasil bagi rakyat dan Indonesia menjadi prioritas baginya, dan jika tidak berhasil, Prabowo menegaskan tidak ingin dicalonkan kembali untuk periode yang akan datang.