Pemandangan udara memperlihatkan suasana meriah saat warga berebut tumpeng tempe dalam acara ruwat desa di Lapangan Desa Sedenganmijen, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Acara tradisional ini, di mana tumpeng tempe setinggi 12 meter dibuat setiap tahun menjelang bulan Ramadhan, merupakan momen untuk beramal dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan YME atas rezeki yang melimpah. Para perajin tempe berpartisipasi dalam acara ini dengan penuh kegembiraan, sambil berbagi kepada sesama sebagai bentuk kebaikan. Panitia juga aktif membagikan tempe kepada warga dalam suasana ruwat desa yang penuh kehangatan ini, semakin memperkuat kebersamaan dan solidaritas di masyarakat setempat. Suasana hangat dan bersemangat dalam acara ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kebaikan yang terus dijaga dalam tradisi lokal. Setiap tahun, acara ruwat desa ini menjadi momentum untuk memperkokoh hubungan antarwarga dan memperkuat nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Dengan pesona tumpeng tempe yang megah dan beragam kegiatan menarik di lapangan, ruwat desa di Sidoarjo menjadi perayaan yang begitu dinanti-nantikan setiap tahunnya.