Kota Nusantara memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investasi di daerah terdekat, seperti Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila, banyak investor yang mulai melirik daerah tersebut untuk berinvestasi. Pertumbuhan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara meningkat seiring ditetapkannya Kecamatan Sepaku sebagai kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota Indonesia. Pada tahun lalu, capaian investasi di kabupaten ini sudah mencapai 145 persen dari target yang ditetapkan.
Keberadaan Kota Nusantara telah mendorong investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) mencatat bahwa sebagian besar investor telah menanamkan modal pada tiga perusahaan terbesar di Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan total investasi mencapai Rp1 triliun. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan kabupaten dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sistem perizinan yang terintegrasi secara online (OSS) juga turut memberikan kepercayaan kepada investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi karena adanya transparansi.
Total penanaman modal dalam periode 2022 hingga 2024 di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai lebih kurang Rp6,61 triliun. Investasi tersebut berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) yang berasal dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Seychelles, dan Tiongkok. Capaian investasi dari tahun ke tahun terus meningkat, dengan investasi pada 2024 melebihi target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari investor untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah tersebut.