Wakil Menteri Luar Negeri Rusia mengunjungi Korea Utara dalam konteks proposal gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina yang diajukan oleh Amerika Serikat. Delegasi Rusia, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko, tiba di Pyongyang, seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Pusat Korea. Ini merupakan kunjungan pertama para diplomat Rusia ke Korut sejak Juni tahun sebelumnya, ketika mereka ikut dalam kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Pyongyang untuk bertemu dengan pemimpin Korut Kim Jong-un.
Tujuan kunjungan Rudenko ke Pyongyang belum diungkap secara rinci, namun diperkirakan bahwa ia mungkin menjelaskan posisi Rusia mengenai proposal gencatan senjata AS dan juga berdiskusi tentang kemungkinan pengiriman tambahan tentara Korut untuk mendukung upaya perang Rusia. Amerika Serikat dan Ukraina baru-baru ini sepakat untuk mencoba menjalankan gencatan senjata selama 30 hari terkait konflik tersebut.
Dalam konteks konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina, Korea Utara telah mengirim ribuan tentara untuk mendukung Rusia sejak Oktober 2024. Intelijen Korea Selatan mencatat bahwa Korut tampaknya telah mengirimkan pasukan tambahan ke Rusia setelah sekitar 11.000 tentaranya dikirim tahun sebelumnya untuk bergabung dengan pasukan Rusia dalam pertempuran melawan Ukraina. Sementara itu, pejabat militer Korea Selatan melaporkan adanya indikasi bahwa Korut telah mengirim lebih dari seribu personel tambahan ke Rusia tahun ini.
Sumber: Yonhap-OANA. Yang menjadi bacaan lainnya: Ukraina siap tukarkan tawanan Ukraina dengan tentara Korut dan Ukraina menangkap dua tentara Korut yang berperang bersama Rusia.