Polres Metro Bekasi Kota berhasil menangkap seorang pria berinisial S (47) atas dugaan kasus pemerasan terkait proposal tunjangan hari raya (THR) di Bantar Gebang, Kota Bekasi. S berhasil ditangkap di Sukabumi pada Kamis (20/3) sekitar pukul 18.30 WIB. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menyatakan bahwa insiden ini bermula ketika S memohon tindak lanjut terkait proposal yang berkaitan dengan pemberian uang partisipasi untuk kegiatan Ramadhan pada Senin (17/3).
Setelah S dan rekannya datang ke perusahaan yang bersangkutan namun tidak mendapatkan uang sesuai dengan apa yang tertera dalam proposal, S menjadi marah dan mengancam satpam perusahaan. S bahkan menyatakan dirinya sebagai jagoan di tempat kejadian perkara (TKP), Cikiwul, dan mengancam akan menutup jalan sekitar perusahaan jika tidak diizinkan bertemu dengan pimpinan perusahaan. Perbuatan tersebut berhasil direkam oleh teman satpam perusahaan selama tiga menit 12 detik.
Dalam situasi tersebut, satpam merasa terancam sehingga mengambil proposal yang dibawa oleh S dan melaporkannya kepada pimpinan perusahaan yang kemudian melaporkan ke polisi. S dan rekannya dilaporkan telah membagikan puluhan proposal kepada perusahaan di sekitar wilayah Bantar Gebang. Menurut keterangan dari S, uang hasil dari proposal tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional organisasi selama bulan Ramadhan. S dijerat dengan Pasal 368, Jo. Pasal 53 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP tentang tindak pidana percobaan pemerasan dan atau perbuatan dengan ancaman kekerasan, dengan ancaman kurungan paling lama sembilan tahun.
Sebelumnya, beredar sebuah video viral di media sosial Instagram yang menampilkan seorang satpam yang sedang diintimidasi oleh S. Dalam video tersebut, S menyatakan beberapa ancaman terhadap perusahaan tersebut. Berita ini disampaikan oleh Pewarta: Ilham Kausar dan diedit oleh Edy Sujatmiko, yang dirilis oleh ANTARA pada tahun 2025.
