Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Permata Depok, dr. Agnes Tri Harjaningrum Sp.A, menekankan pentingnya penggunaan kursi pengaman (“car seat”) bagi anak saat melakukan perjalanan darat. Saat ini, hanya sekitar 15 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan “car seat” untuk anak mereka. Menurut dokter Agnes, penggunaan “car seat” dapat mengurangi risiko cedera fatal hingga 71 persen, melindungi organ dalam anak, dan meredam dampak benturan.
Tanpa “car seat”, anak-anak, terutama bayi dan balita, rentan mengalami cedera serius seperti cedera kepala, leher, tulang belakang, bahkan terlempar dari kendaraan. Menurut dokter Agnes, posisi aman yang diberikan “car seat” juga penting untuk melindungi anak dari dampak pengereman mendadak. Oleh karena itu, dengan edukasi yang lebih luas, diharapkan semakin banyak orang tua yang sadar akan pentingnya menggunakan “car seat” sebagai investasi keselamatan anak yang krusial saat mudik perjalanan darat.
Meskipun “car seat” dianggap mahal, Agnes menyarankan untuk menyiasatinya dengan menyewa atau membeli yang bekas. Perlindungan fisik selama kecelakaan sangat penting, namun juga penting untuk mengenali tanda-tanda kegawatan medis yang bisa muncul selama perjalanan darat. Tanda-tanda seperti masalah pernapasan, dehidrasi, kejang, hingga demam tinggi harus diwaspadai dan orang tua harus siap tanggap untuk memberikan pertolongan pertama jika dibutuhkan.
Selama perjalanan, penting untuk menjaga anak tetap tenang dan nyaman. Jika terjadi keadaan darurat medis, orang tua harus siap dengan obat-obatan dan paket pertolongan pertama. Kondisi kegawatan medis bisa terjadi kapan saja, oleh karena itu persiapan dan kewaspadaan sangat diperlukan. Dengan demikian, penggunaan “car seat” dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat medis dapat membantu menjaga keselamatan anak selama perjalanan darat.