Selama periode arus mudik Lebaran 2025, sebanyak 758.791 warga telah meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api, sedangkan hanya 514.823 orang yang telah kembali ke ibu kota. Data yang diungkapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan bahwa arus balik ke Jakarta masih akan berlanjut, meskipun jumlah penumpang yang pulang masih lebih sedikit daripada yang berangkat. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan “Work From Anywhere” yang diberlakukan pemerintah hingga tanggal 8 April 2025, yang memungkinkan masyarakat untuk kembali ke Jakarta secara bertahap.
Kondisi arus balik Idul Fitri 1446 Hijriah ini terbilang relatif terkendali, dengan peningkatan jumlah penumpang yang tiba di stasiun KA Daop 1 Jakarta terjadi secara merata. Puncak kedatangan terjadi pada tanggal 5 dan 6 April 2025, namun diperkirakan masih akan ada jumlah penumpang yang cukup tinggi yang datang ke Jakarta pada tanggal 7 April. Meskipun sebagian masyarakat sudah mulai kembali ke Jakarta, mobilitas ke luar kota masih cukup signifikan.
KAI mencatat bahwa penjualan tiket kereta api hingga saat ini mencapai 4.342.698 tiket, setara dengan 95 persen kapasitas tempat duduk yang tersedia. Dari jumlah tersebut, 3.662.456 tiket KA Jarak Jauh terjual dengan tingkat okupansi 106 persen dan 680.242 tiket KA Lokal terjual dengan okupansi 59 persen. Total 3.634.782 penumpang telah dilayani oleh KAI selama periode arus mudik dan balik ini, menunjukkan minat masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api yang aman dan efisien.
Keberhasilan pengelolaan arus mudik dan balik ini tidak terlepas dari kesiapan KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan penambahan perjalanan kereta, optimalisasi jadwal, dan peningkatan fasilitas, KAI berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan demi memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik pada musim mudik berikutnya.