Penyebab diabetes tidak hanya berasal dari makanan atau minuman manis, tetapi juga dari asupan gula tambahan seperti yang terdapat dalam makanan berbahan tepung-tepungan. Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kepulauan Seribu, dr. Nur Rahmah Oktariani, menjelaskan bahwa konsumsi gula berlebihan dari karbohidrat seperti nasi, kentang, atau makanan berbahan tepung-tepungan juga dapat meningkatkan risiko diabetes mellitus. Kombinasi pola makan yang mengandung karbohidrat tinggi dari berbagai sumber, seperti bakso, bihun, dan minuman kemasan dengan kadar gula tinggi, dapat membuat sel beta pankreas kewalahan dalam memproduksi insulin secara berlebihan, menyebabkan resistensi insulin. Resisten insulin ini dapat mempengaruhi kerja hati dan otot dalam mengontrol kadar glukosa dalam darah.
Untuk mencegah diabetes, disarankan untuk membatasi konsumsi gula tambahan sekitar 50 gram atau 4 sendok makan sehari, sesuai rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia. Selain itu, meningkatkan asupan protein, lemak, buah, dan sayur untuk sumber serat yang membantu mengontrol gula darah, serta antioksidan untuk menghilangkan racun dari makanan yang dikonsumsi. Untuk mereka yang sudah menderita diabetes, dianjurkan untuk meningkatkan aktivitas fisik dengan olahraga rutin seperti aerobik, jogging, jalan cepat, atau berenang. Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, risiko terkena diabetes dapat dikurangi.