spot_img

BKPM Segera Kontak BYD untuk Atasi Gangguan Ormas di Subang

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan berkomunikasi dengan investor sektor otomotif asal China, BYD, untuk menyelesaikan masalah gangguan dari organisasi masyarakat (ormas) dalam proses pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, menyatakan tujuan komunikasi ini adalah untuk menangani secara efektif aktifitas meresahkan yang terjadi. BKPM juga akan berkoordinasi dengan Satgas Anti Premanisme dalam menangani aksi premanisme dan pungutan liar yang bisa merugikan citra investasi Indonesia. Menurut Nurul Ichwan, kondisi ekonomi global yang saat ini memerlukan peningkatan daya saing Indonesia agar dapat menarik minat investor asing. Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI, sebelumnya juga menyatakan adanya gangguan ormas berbentuk premanisme pada pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat. BYD berencana untuk menggelontorkan investasi besar hingga Rp11,7 triliun di Subang Smartpolitan. Ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia.

Source link

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Hot Topics

Related Articles