Pemerintah Indonesia telah berhasil mencatat surplus anggaran negara sebesar Rp 4,3 triliun hingga akhir April 2025, yang setara dengan 0,02 persen dari PDB. Terlepas dari surplus ini, program utama Presiden Prabowo Subianto, yaitu Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), terus berjalan lancar dan menjadi prioritas tertinggi dalam agenda sosial pemerintah.
Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pendapatan negara mencapai Rp 810,5 triliun, sementara belanja pemerintah sebesar Rp 806,2 triliun. Saldo primer juga mencatat surplus sebesar Rp 173,9 triliun. Di samping manajemen fiskal yang efisien ini, program MBG terus berkembang dengan baik. Hingga tanggal 21 Mei 2025, program ini telah memberikan manfaat kepada 3,97 juta penerima, dengan realisasi anggaran mencapai Rp 3,006 triliun.
Program Kesehatan Gratis Tunjukkan Peningkatan Partisipasi
Selain itu, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) juga menunjukkan hasil yang positif sejak diluncurkan pada bulan Februari 2025. Lebih dari 4,2 juta orang telah berpartisipasi dalam program ini, menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan. Program ini telah dijalankan di 9.346 puskesmas di seluruh Indonesia, dengan partisipasi tertinggi berasal dari warga usia 40-59 tahun dan 25-39 tahun.
Insentif Guru dan Keamanan Pangan Diperkuat
Di sektor pendidikan, distribusi Tunjangan Profesional Guru PNS Daerah telah berjalan lancar, dengan dana ditransfer langsung ke rekening individu guru, meningkatkan kesejahteraan mereka. Di sisi lain, keamanan pangan nasional terjaga dengan baik, dengan stok beras tertinggi dalam 57 tahun dipegang oleh Badan Urusan Logistik (BULOG) hingga Mei 2025. Produksi beras nasional juga diperkirakan meningkat sebesar 25,7 persen year-on-year antara Januari hingga April 2025.
