Kementerian UMKM: Anak Muda Tertarik Bisnis Ramah Lingkungan

Anak muda semakin tertarik untuk menjadi wirausaha dengan fokus pada bisnis ramah lingkungan, menurut Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman. Data menunjukkan bahwa 84 persen anak muda tertarik pada ekonomi kreatif, dengan 58 persen memulai usaha untuk memperbaiki lingkungan dan 56 persen berfokus pada produksi pakaian ramah lingkungan. Mayoritas pengusaha di sektor ekonomi kreatif di Indonesia berusia di bawah 40 tahun, dengan populasi Gen Z sekitar 79 juta jiwa dan milenial sekitar 69 juta jiwa.

Mereka memproduksi produk berkarbon rendah dan mengembangkan sistem pengurangan limbah, menunjukkan arah bisnis yang lebih bertanggung jawab. Data dari Sistem Informasi Data Tunggal Kementerian UMKM memperkirakan bahwa tahun 2024 akan ada sekitar 4,6 juta unit usaha dari sektor ekonomi kreatif dari total 13,4 juta UMKM yang terdaftar. Ekspor ekonomi kreatif diperkirakan meningkat signifikan hingga mencapai 396 triliun hingga 400 triliun rupiah pada tahun 2024.

Meskipun begitu, sebagian besar pengusaha UMKM masih beroperasi pada skala yang kecil, minim teknologi, dan rentan terhadap perubahan pasar dan disrupsi digital. Maman juga menyoroti minimnya kebijakan terkait properti intelektual dan perlu adanya perhatian pemerintah untuk mendukung pertumbuhan usaha kreatif. Kolaborasi antara Kementerian UMKM dan Kementerian Ekonomi Kreatif diharapkan dapat mengatasi tantangan ini dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Melalui program Asik, Kementerian UMKM akan memberikan dukungan dalam hal pembiayaan, pelatihan, akselerasi pasar domestik, dan ekspor luar negeri. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk kreatif Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi pasar menarik bagi produk luar, tetapi juga mampu bersaing dalam industri kreatif lokal.

Source link

Hot Topics

Related Articles