Survei Indikator Politik Indonesia pada bulan Mei 2025 menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kepolisian dalam menindak premanisme. Hasil survei menunjukkan bahwa 67 persen responden merasa puas dengan upaya Kepolisian dalam memberantas premanisme di sekitar tempat tinggal mereka, angka yang cukup tinggi menurut Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. Lebih lanjut, sekitar 50,7 persen responden mendengar tentang operasi besar-besaran Kepolisian dalam menindak premanisme, dan 24,3 persen di antaranya tahu bahwa operasi tersebut terjadi di sekitar tempat tinggal mereka.
Survei dilakukan secara nasional dengan populasi responden yang terdiri dari warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas dan memiliki telepon seluler. Sampel survei sebanyak 1.286 responden yang dipilih dengan metode double sampling. Dari jumlah tersebut, 50,4 persen laki-laki dan 49,6 persen perempuan. Tingkat kesalahan survei diperkirakan sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa 94,4 persen masyarakat setuju dengan adanya Sekolah Rakyat dan mayoritas warga Jawa Timur puas dengan kinerja 100 hari Khofifah-Emil. Peneliti berharap hasil survei ini dapat memberikan gambaran yang akurat tentang tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
