Hubungan antara Indonesia dan Rusia terus berkembang positif, terutama dalam sektor pertanian. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan Mentan Federasi Rusia, Oksana Nikolaevna Lut, membahas berbagai hal strategis dalam pertemuan bilateral di St. Petersburg, Rusia. Dalam pertemuan tersebut, investasi di sektor gula, ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia ke Rusia, pembangunan industri pupuk bersama, impor daging dari Rusia, serta kerja sama teknis dan riset pertanian menjadi agenda penting yang dibahas. Presiden dari kedua negara, Vladimir Putin dan Prabowo Subianto, turut menyaksikan pertemuan sebagai bentuk dukungan terhadap kerja sama dalam sektor pertanian antara kedua negara.
Presiden Putin menekankan komitmen Rusia untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang termasuk pertanian, eksplorasi luar angkasa, energi, dan pertahanan. Sedangkan, Prabowo Subianto menyoroti kemajuan positif hubungan ekonomi antara Indonesia dan Rusia. Menteri Pertanian Federasi Rusia secara resmi mengundang Menteri Pertanian RI untuk melakukan kunjungan ke Rusia pada Oktober 2025 sebagai langkah untuk memperkuat kemitraan strategis di sektor pertanian antara kedua negara. Kunjungan tersebut diharapkan dapat menjadi momentum dalam menindaklanjuti komitmen kerja sama yang telah disepakati sebelumnya serta membuka peluang bagi pengembangan industri pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan. Dengan demikian, hubungan antara Indonesia dan Rusia diharapkan terus membaik dan produktif di berbagai sektor yang dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara.