Kebijakan Penyaluran Bahan Baku dalam MBG: Fakta dan Klarifikasi

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan dalam polemik pemberian snack atau bahan mentah. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa tidak ada kebijakan penyaluran bahan baku dalam program tersebut. Dadan menjelaskan bahwa hal tersebut hanya terjadi di satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari total 1.885 satuan. Dia menekankan bahwa program tersebut adalah intervensi gizi yang bertujuan memberikan makanan bergizi secara langsung, bukan memberikan bahan baku kepada penerima manfaat.

Dalam pelaksanaan MBG selama libur sekolah, Dadan menyatakan bahwa distribusi makanan sangat tergantung pada kesediaan peserta didik hadir di sekolah. Jika anak-anak bersedia datang, mereka akan mendapatkan makanan segar dan siap saji sebagai dukungan gizi. Namun, Dadan menegaskan bahwa tidak ada kebijakan memberikan bahan mentah dalam program tersebut.

Program MBG kembali menjadi sorotan setelah beberapa wilayah melaporkan adanya bahan mentah dan makanan ringan tinggi gula masuk dalam menu makanan. Pihak pengelola dapur umum MBG mengklaim bahwa “kreativitas” tersebut dilakukan karena sekolah sedang libur. Meskipun demikian, Dadan menegaskan bahwa tidak seharusnya ada pemberian bahan mentah dalam program tersebut.

BGN terus mengawasi pelaksanaan MBG agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Program ini tidak hanya ditujukan untuk anak sekolah, namun juga kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Distribusi makanan dilakukan secara rutin, bahkan selama libur sekolah, untuk memastikan penerima manfaat tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Source link

Hot Topics

Related Articles