Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan bahwa selama periode enam bulan terakhir, terjadi lebih dari 184 ribu anomali lalu lintas siber yang terkait dengan aktivitas judi online. Kepala BSSN RI, Nugroho Sulistyo Budi, menyatakan bahwa anomali tersebut bukan hanya masalah moral atau hukum, tetapi juga menjadi ancaman siber strategis yang harus ditangani secara serius. Menurutnya, anomali lalu lintas siber menyimpang dari pola normal dalam jaringan komputer atau sistem informasi, dan jenis ancaman paling umum adalah malware, miskonfigurasi sistem, dan eksploitasi celah keamanan.
BSSN menekankan pentingnya keamanan dalam transformasi digital Indonesia, dengan fokus pada teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia. Nugroho menjelaskan bahwa transformasi digital harus berjalan secara aman dan berkelanjutan, serta Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) perlu terus diperkuat untuk menghadapi ancaman digital yang terus berkembang. Dalam menghadapi serangan siber, baik teknologi, tata kelola, maupun SDM harus bekerja bersinergi secara optimal. Demikianlah informasi yang disampaikan dalam upaya menjaga keamanan siber nasional.

