Pada sesi pernyataan pers bersama dengan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Kepresidenan Brazil Palácio do Planalto, Indonesia Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa program prioritasnya, yaitu makan bergizi gratis (MBG), terinspirasi oleh Programa Nacional de Alimentação Escolar (PNAE) di Brazil yang memberikan makan siang gratis untuk anak-anak sekolah. Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia menjadikan PNAE sebagai contoh dalam menerapkan program MBG yang dimulai sejak 6 Januari 2025. Program tersebut telah berjalan sesuai target, dengan harapan 82,9 juta orang di Indonesia akan menerima makan bergizi gratis setiap harinya pada Desember 2025.
Sementara itu, di Brazil, program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah telah berlangsung selama 70 tahun sejak tahun 1955. Badan Pembiayaan Nasional untuk Pengembangan Pendidikan (FNDE), yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, membiayai program tersebut. PNAE memberikan makan siang gratis kepada 40 juta anak sekolah di 155.000 sekolah negeri di seluruh Brazil. Anggaran untuk PNAE pada 2024 mencapai 5,5 miliar BRL atau sekitar Rp16,3 triliun.
Selain itu, selama kunjungan kenegaraan ke Istana Planalto, Presiden Prabowo dan Presiden Lula membahas peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Brazil dalam berbagai sektor seperti energi bersih, perdagangan, investasi, dan pertahanan. Mereka juga membahas isu-isu global, termasuk solusi damai untuk konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel-Palestina. Pertemuan bilateral tersebut turut dihadiri oleh para menteri dan pejabat dari kedua negara untuk mendukung kerja sama yang lebih luas.
Kunjungan ini menjadi momentum bagi Indonesia dan Brazil untuk memperkuat hubungan bilateral dan menyatukan upaya dalam menghadapi tantangan global. Presiden Prabowo juga mengungkapkan keyakinannya bahwa kedua negara, bersama dengan negara-negara lain seperti India, Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, Jerman, Jepang, dan Meksiko, dapat bekerja sama dalam mereformasi tata kelola global untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
