Mendikdasmen Menegaskan MPLS Bukan Ajang Perpeloncoan Senioritas

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah tahun ajaran 2025/2026 bukanlah ajang perpeloncoan maupun pamer senioritas. Menurutnya, perubahan nama kegiatan tersebut merupakan langkah untuk mengubah konotasi negatif yang biasanya terkait dengan kegiatan tersebut. Dalam acara Peluncuran MPLS Ramah, Mu’ti menyatakan pentingnya MPLS tahun ini menjadi lebih ramah dan terarah bagi para murid baru. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan sistem pendidikan baru, namun juga untuk meningkatkan kesadaran terkait isu-isu sosial seperti bahaya judi online, penyalahgunaan narkoba, dan kekerasan.

Mendikdasmen juga mengimbau agar selama MPLS Ramah, guru-guru memberikan tugas yang edukatif dan relevan, serta melarang segala bentuk aktivitas yang bersifat perpeloncoan. Pihaknya juga menentang penggunaan atribut yang tidak edukatif dan merendahkan martabat murid. Rangkaian kegiatan MPLS Ramah akan mencakup penguatan implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, kegiatan Pagi Ceria, serta penemuan minat, bakat, dan potensi murid melalui kegiatan ekstrakurikuler dan aktivitas positif lainnya.

Mu’ti menekankan pentingnya menanamkan kesadaran kepada murid-murid tentang arti pentingnya pendidikan, belajar, serta menuntut ilmu sebagai langkah awal untuk meraih kesuksesan di masa depan. Melalui MPLS Ramah, diharapkan dapat tumbuh semangat belajar dan karakter siswa yang kuat. Pihak berwenang juga berharap agar kegiatan orientasi baru ini dapat dilaksanakan dengan baik tanpa adanya kekerasan atau intimidasi terhadap para murid.

Source link

Hot Topics

Related Articles