Distrik Elikobel di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, mengalami kemajuan dalam penanggulangan kasus malaria, yang sebelumnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada tahun 1997. Pelaksana Tugas Kepala Puskemas Bupul Markus Pakadang menyatakan bahwa sejak 2024, distrik ini mulai terbebas dari kasus malaria yang muncul dari warga setempat. Aktivitas pembukaan area hutan untuk program transmigrasi telah menjadi pemicu utama kasus malaria di wilayah tersebut, namun berkat upaya penanganan dan pencegahan yang dilakukan, kasus tersebut dapat dikendalikan.
Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan termasuk pengobatan dan perawatan korban, penyemprotan rumah dengan obat-obatan, pembagian kelambu, dan upaya lainnya. Meskipun status KLB telah dicabut, kasus malaria masih terjadi akibat perilaku warga yang kurang memperhatikan masalah kesehatan. Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat terus ditekankan kepada warga setempat.
Meskipun kasus malaria semakin jarang terjadi, upaya pencegahan terus dilakukan. Pihak berwenang terus mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat. Upaya tersebut telah membuahkan hasil positif dengan menurunnya kasus malaria di Distrik Elikobel. Meskipun demikian, perlu adanya kesadaran bagi warga setempat untuk terus memperhatikan masalah kesehatan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan guna mencegah kemungkinan munculnya kasus kembali di masa mendatang.
