Pada hari Senin (14 Juli), pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara (Polri) bersama-sama dalam Satuan Tugas Patriot II, menjadi sorotan utama dalam parade Hari Bastille di Prancis. Mereka menampilkan pertunjukan keren dengan tarian dan budaya yang mengagumkan di sepanjang Champs-Élysées yang bersejarah di Paris.
Dalam momen yang disiarkan secara langsung di saluran YouTube Istana Élysée, kontingen Indonesia menonjol dengan pertunjukan yang penuh semangat yang menampilkan maskot yang mewakili setiap cabang militer – seekor macan tutul, seekor hiu, dan seekor elang – melambangkan Tentara, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, masing-masing.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan parade dari tribun utama. Prabowo memberikan salam saat pasukan Indonesia berlalu, sementara Macron merespons dengan tepuk tangan meriah, mengakui penampilan mencolok dari tamunya dari Asia Tenggara.
Kontingen Indonesia yang terdiri dari 500 anggota terdiri dari 451 personel dari TNI dan kadet dari akademi militer dan akademi kepolisian Indonesia. Mereka tiba di Prancis pada 6 Juli 2025 untuk mempersiapkan acara tersebut.
Hari Bastille, yang diperingati setiap 14 Juli, memperingati Penggerebekan Bastille pada tahun 1789, sebuah momen penting dalam Revolusi Prancis. Perayaan tahun ini juga menandai peringatan 100 tahun La Flamme, Api Abadi di bawah Arc de Triomphe, dan Bleuet de France, simbol nasional yang menghormati para prajurit yang gugur dan korban perang.
Partisipasi Indonesia dalam perayaan tahunan ini menyoroti kekuatan hubungan bilateral Indonesia-Prancis yang semakin kuat dan merupakan bukti komitmen Indonesia terhadap diplomasi pertahanan yang didasarkan pada perdamaian, solidaritas, dan kerja sama internasional.