Topan Wipha mengakibatkan kerugian besar bagi Hong Kong, diperkirakan mencapai 2-3 miliar dolar Hong Kong. Para ekonom memperkirakan bahwa kerugian tersebut terjadi terutama di sektor ritel dan katering, dengan kerugian paling besar di sektor ritel sekitar 1 miliar dolar Hong Kong. Profesor Terence Chong Tai-leung dari Chinese University of Hong Kong menyatakan bahwa kerusakan yang terjadi akibat badai tersebut lebih rendah karena terjadi pada akhir pekan, saat aktivitas ekonomi sedikit. Observatorium Meteorologi Hong Kong telah mengeluarkan peringatan tertinggi sebelum Topan Wipha melanda, yang menyebabkan puluhan orang terluka, ratusan pohon tumbang, pembatalan penerbangan, dan dampak banjir pada banyak bisnis. Seperti dilansir dari sumber berita Sputnik, badai serupa juga terjadi di berbagai wilayah seperti Fujian, Hainan, dan Filipina, menunjukkan ancaman serius dari cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi banyak sektor ekonomi.