Laga final Piala AFF U-23 antara Indonesia dan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dijamin keamanannya dengan pengamanan oleh 1.252 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan humanis, profesional, dan tegas. Rangkaian pengamanan dimulai dengan technical working group (TWG) dan apel pengamanan sebelum pertandingan dimulai.
Pemeriksaan ketat dilakukan terhadap seluruh penonton yang memasuki stadion untuk mencegah barang-barang terlarang seperti senjata tajam, minuman keras, petasan, kembang api, dan suar. Kapolres menegaskan bahwa pelanggar aturan akan ditindak tegas. Imbauan juga diberikan kepada suporter untuk tidak memprovokasi lawan atau merusak fasilitas umum guna menjaga suasana aman dan nyaman.
Petugas keamanan memberikan pelayanan khusus kepada suporter Vietnam selama pertandingan berlangsung. Mereka tidak membawa senjata api dan akan menghadapi potensi gangguan dengan pendekatan persuasif namun tetap siaga. Masyarakat dan pengendara diimbau untuk menghindari kawasan sekitar GBK untuk mengantisipasi kemacetan seiring meningkatnya volume kendaraan.
Laga final ini menjadi kesempatan ketiga bagi Indonesia, setelah meraih juara di Kamboja pada tahun 2019. Kemenangan Indonesia atas Thailand dengan skor 2-1 membawa pulang piala pada pertandingan tersebut. Final kedua Indonesia di Thailand pada tahun 2023 berakhir dengan kekalahan dalam adu penalti melawan Vietnam. Polisi siap mengamankan pertandingan ini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi semua pihak yang hadir.
