Penyelidikan Polisi Terhadap Pertalite Terkontaminasi di SPBU Kembangan

Kepolisian sedang menyelidiki insiden dugaan tercampurnya bahan bakar minyak (BBM) solar dengan Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat yang memicu mogoknya sejumlah sepeda motor. Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengirim tim untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut. Penyelidikan masih terus berlangsung, meskipun manajemen SPBU telah mengkonfirmasi bahwa BBM solar dan Pertalite tercampur akibat kelalaian petugas. Tempat kejadian perkara sudah diarsipkan oleh polisi untuk investigasi lanjutan, sementara kepolisian sedang berkoordinasi dengan Pertamina dan manajemen SPBU untuk meneliti apakah ada unsur kelalaian atau tindakan kriminal dalam kejadian tersebut. Sejumlah saksi, termasuk manajer dan supervisor SPBU, telah dipanggil untuk memberikan keterangan. Jika terbukti ada kelalaian, Kasat menyebut bahwa Undang-Undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dapat diterapkan. Hingga saat ini, manajemen SPBU belum memberikan informasi lebih lanjut terkait pemeriksaan oleh kepolisian karena mereka tidak berada di lokasi dan operasional SPBU ditutup. Seiring dengan itu, berbagai pengendara yang datang untuk mengisi BBM akhirnya terpaksa meninggalkan SPBU karena situasi tersebut. Manajer SPBU 34.116.12 Ramses Sitorus telah mengakui bahwa mogoknya sepeda motor akibat dari kesalahan saat pengisian BBM, di mana Biosolar masuk ke dalam tangki Pertalite akibat kelalaian petugas. Kondisi ini menyebabkan kerugian bagi pengendara yang harus mengubah rencana pengisian bahan bakar mereka setelah peristiwa tersebut.

Source link

Hot Topics

Related Articles