Imigrasi Tangerang Menangkap WNA Investasi Fiktif & Overstay

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang berhasil menangkap empat warga negara asing (WNA) yang diduga melanggar aturan imigrasi, mulai dari kasus investor fiktif hingga kelebihan masa tinggal. Hasanin, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, mengidentifikasi keempat WNA yang terdiri dari dua warga Pakistan dengan inisial MI dan DP, serta dua WNA asal Nigeria dengan inisial KO dan SUN. Penangkapan ini dilakukan setelah menerima keluhan masyarakat terkait keberadaan WNA yang dinilai meresahkan dan mengganggu ketertiban.

Hasanin menyatakan bahwa dua warga Nigeria yang ditemukan telah overstay, sedangkan warga Pakistan diduga menggunakan izin tinggal terbatas (ITAS) untuk tujuan investasi secara fiktif. Proses penangkapan dilakukan setelah petugas melakukan pengawasan keimigrasian di salah satu apartemen di wilayah Kabupaten Tangerang. Dari pemeriksaan, terungkap bahwa warga Nigeria yang telah overstay akan dikenakan tindakan administratif berupa deportasi dan penangkalan.

Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Bong Bong Prakoso Napitupulu, menjelaskan bahwa keempat WNA telah dibawa ke Kantor Imigrasi Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dua warga Nigeria yang terbukti overstay akan menghadapi konsekuensi hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Sementara itu, petugas juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lokasi sponsor atau penjamin bagi dua warga Pakistan yang tidak ditemukan, menimbulkan dugaan terkait keabsahan investasi yang disebutkan.

Untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan keberadaan dan aktivitas WNA yang dianggap mencurigakan. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam kawasan imigrasi. Selain itu, kerjasama dengan instansi terkait seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga ditingkatkan untuk mengawasi kegiatan WNA yang masuk ke Indonesia.

Source link

Hot Topics

Related Articles